mendapatkan pahala seperti pahala berhaji
andai pahala haji hanya di peruntukkan bagi mereka yang mampu pergi ke tanah suci maka sungguh merugilah yang tidak mampu.untunglah keadaannya tidak demikian, sering-seringlah ke masjid, istiqomah shalat berjamaah, dzikrulloh, i'thikaf, dan melakukan aktivitas ibadah lainnya.
pada hakikatnya ia juga telah menunaikan ibadah yang pahalanya setara ibadah haji. jika di cermati mengenai tempat tujuan ibadah haji yakni kota mekah yang kerap kali di sebut tanah suci. ungkapan ini di berikan sebagai penghargaan atas berbagai peristiwa sejarah yang berkaitan dengan millah alloh yang suci. yakni ajaran islam
meski demikian,hal ini tidak serta merta menjelaskan bahwa daerah diluar mekah adalah daerah tidak suci atau kotor.begitu pula dengan istilah baitulloh adalah seluruh hamparan bumi yang dapat dipakai sarana untuk beribadah.inilah yang menjadi dasar bahwa orang yang belum mampu sekali pun dapat meraih pahala sebagaimana halnya orang yang pergi beribadah haji.
ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang hakikatnya telah berhaji walaupun secara hukum syara belum bisa di katakan haji karena belum berangkat ke mekah pada saat musim haji rasululloh saw pernah bersabda,"sangatlah beruntung orang yang semalaman melaksanakan haji serta pagi-paginya melaksanakan jihad,yaitu manusia yang tidak ingin terkenal,banyak anaknya,tidak mengemis (meminta-minta),ridho akan rizeki yan di terimanya walaupun sedikit,kalua ada yang datang kepadanya ia senantiasa mengiringi.demi dzat yang jiwa kami ada dala kekuasaannya,sebenarnya mereka sama dengan melaksanakan haji dan jihad di jalan alloh."( hr.ad-dailami dari abu hurairah ra.)
dalam hadist lainnya, rasululloh saw bersabda,"barang siapa yang mencukupi kebutuhan saudaranya sesama muslim,tenyulah mereka mendapatkan pahala seperti pahala orang yang tengah melakukan haji dan umroh(hr. al kahatib dari anas r.a)
jika di runut kembali mengenai permasalahan haji mabrur, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa kunci untukmenjadi haji mabrur adalah kalimat ahsanu qaulan,yaitu LAA ILAAHA ILLALLOH yang berarti pemurnian jiwa agar tidak memilih ILAH melainkan hanya kepada ALLOH
Artikel ini di kutip dari buku lautan tanpa tepi karya k.h.m abdul gaos saefulloh maslul. Semoga kebaikannya menyertai beliau
related post
- kesombongan membawa kehancuran
- 15 perkara mengundang bencana
- 5 tanda hancurnya suatu negara
- ulama pewaris nabi
- tanda orang yang pandai
- harta karun yang tak ternilai harganya
- mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berhaji
- Nabi Muhammad saw adalah sosok seorang pemimpin sejati
- kebaikan dan kejelekan bersumber dari hati serta 7 cara membersihkan hati
- belajar menggapai sholat agar khusyu
- tanda-tanda akhir jaman
- derajat dan kedudukan orang dengan akhlak yang mulia
- keutamaan umat nabi muhammad saw
- adab dan cara agar doa cepat di kabulkan
- menggapai sukses hidup dalam pandangan islam
- keutamaan dzikir kepada alloh
- 5 tingkatan iman dan cara memperbaharui iman
- hikmah shalat fardu 5 waktu bag 2
- hikmah shalat fardu 5 waktu bag.1
- hikmah shalat fardu 5 waktu bag.1
- islam,iman dan ihsan
0 komentar:
terimaksih untuk kunjungannya-jika suka silahkan komentarnya disini-mohon maaf jika anda menulis spam tidak publikasikan.-