kisah ini menceritakan sebuah keteladanan dimana orang tua yang bijaksana mengajarkan kepada anaknya tentang makna hidup dari memegang sebuah prinsip dan selalu istiqomah dalam menjalani hidup meraih ridho illahi.
syahdan pada zaman dahulu, ada orang tua yang bijaksana. orang tua itu memeliki seorang anak yang pikirannya selalu berubah-ubah yaitu tidak memiliki pendirian yang teguh karena terlalu banyak mendengar omongan orang lain yang tidak bermanfaat.
pada suatu hari orang tuannya ingin memberi pelajaran agar anaknya bisa istiqomah dalam pendirian dan pemikiran.dalam suatu perjalanan,orang tuannya menunggang khimar atau keledai sementara anaknya disuruh berjalan di belakang.saat berpapasan dengan serombongan wanita,beberpa diantaranya mencemoohkan kelakuan orang tuannya yang begitu tega membiarkan anaknya berjalan sedangkan dirinya enak-enakan menunggang khimar.
orang tuanya pun turun dan anaknya menaiki khimar tersebut.tak lama kemudian mereka bertemu dengan serombongan laki-laki yang sinis menyatakan bahwa dengan membiarkan anaknya menaiki khimar sementara orang tuannya berjalan kaki maka orang tuannya sama saja dengan tidak mengajari anaknya sopan santun.masa anaknya enak-enakan menunggang khimar sedangkan orang tuanya berjalan kaki hingga kelelahan.
kemudian keduanya menunggangi khimar tersebut sampai mereka bertemu dengan sekelompok orang yang peduli dengan binatang.orang-orang tersebut memperingatkan bahwa keduannya telah menyiksa khimar karena beban yang harus di pikul sang khimar sangatlah tidak berbanding. akhirnay mereka turun seraya berjalan di belakang khimar dengan memegangi tali kekangnya.
beberapa saat kemudian tibalah mereka pada kaum yang suka memperolok-olok.mereka berkata"sebaiknya gotong saja agar terhindar dari jalan yang tidak rata".orang tua bijak itu meskipun tahu bahwa hal itu adalah sesuatu yang bodah dan tolol tetapi dia tetap saja mengikuti apa-apa yang dikatakan orang yang di temuinya sepanjang perjalanan karean dia ingin mengajarkan dan juga proses menyadarkan anaknya dari sifat labilnya.
dan akhirnya mereka pun menggotongnya, dan keadaan pun menjadi riuh karena orang-orang yang menyaksikan serentak mentertawakan hal bodo yang di lakukan keduannya.bahkan akhirnya mereka pun di tangkap dan harus meringkuk di tempat perawatan (semacam rumah sakit gila )
akhirnya orang tuanya menerangkan kepada anaknya bahwa" inilah wahai anakku,akibat dari orang yang suka mendengarkan omongan orang lain juga orang yang tidak berbuat kecuali untuk menyenangkan orang lain"
related post
- kisah sepasang suami istri yang matinya bau katsuri
- cerita akhlak dan keteladan nabi saw
- kisah teladan orang tua bijak
- kisah teladan kejujuran syekh abdul qadir al jaelani
- kisah seorang saleh yang di fitnah dan kecelakaan bagi orang hasud
- kisah orang yang di ramalkan masuk surga
- kejujuran seorang pemuda yang sholeh dan sifat waranya
- sepasang suami istri yang baik hatinya yang di cintai alloh dan rasulnya
- kisah orang yang selalu berbuat baik dan keselamatan baginya
- kisah nabi sulaiman dan sahabatnya yang akan di cabut nyawanya
- kejujuran seorang anak penjual susu
- khulafaur rasyidin
- keutamaan aisyah r.a
- kisah seorang penguasa yang dzalim dan seorang lelaki sholeh bag.1
- cerita seorang ibu dan anak gadisnya serta burung bangau
- kisah seorang penguasa yang dzalim dan seorang lelaki sholeh bag.2
- kisah seorang anak yang durhaka kepada seorang ibunya
- kisah orang saleh dan cara setan menggoda manusia
- kisah seorang pemuda shaleh yang taat pada ibu nya
- kebijaksana sayyidina ali bin abi thalib sebagai khalifah
0 komentar:
terimaksih untuk kunjungannya-jika suka silahkan komentarnya disini-mohon maaf jika anda menulis spam tidak publikasikan.-