tanda orang yang pandai
tanda orang yang pandai adalah orang yang mampu menggunakan akalnya dengan benar dan mampu memanfaatkan kesempatan yang di anugrahkan kepadanya juga usianya untuk beribadah dan mencari keridhoan alloh swt.
abdullah bin umar r.a bersama sembilan orang sahabatnya menghadap rasululloh saw.salah seorang di antara mereka bertanya,"ya rasululloh,siapakah orang yang paling pandai dan mulia itu?" dengan lemah lembut rasululloh saw menjawab,"orang yang paling banyak mengingat mati dan yang paling keras mempersiapakan diri menghadapinya.mereka inilah orang-orang yang paling pandai.mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat."
mengapa rasululloh saw menyebutkan bahwa tanda orang seperti itu sebagai tanda orang yang paling pandai? jawabannya adalah karena orang tersebut pandai memanfaatkan kesempatan dan jatah usianya untuk berbakti,beribadah,berbuat baik,dan mencari keridoannya dalam hidup di dunia ini.
dalam segenap aspek kehidupannya dia akan berusaha untuk menggapai keridhoan alloh swt.rasululloh saw bersabda:" tidak akan celaka seorang hamba pada hari kiamat,sehingga ia di tanya mengenai 4 perkara.tentang usianya di pergunakan untuk apa?tentang masa mudanya diisi dengan perbuatan apa?tentang hartanya dari mana diperoleh dan di gunakan untuk apa saja?tentang ilmunya,telah ia manfaatkan untuk apa?" (h.r. ath thabrani.)
khalifah umar bin abdul aziz berkata:,"tidaklah kalian tahu,bahwa pada hakikatnya kalian sedang bersiap-siap untuk menghadap alloh setiap hari,entah pagi atau petang.seseorang telah dimatikan oleh alloh dan harapannya pun di potong.lalu kalian meletakan jasadnya di perut bumi,berselimut tanah,berpisah dengan orang -orang yang di cintai dan siap menghadapi hisab."
agar diri kita senantiasa siap menghadapi kematian yang setiap saat dapat merenggut kita ,maka menghidupkan hati dan berdzikir merupakan kuncinya.upaya ini dapat tercapai dengan melalui talqin dzikir dengan kalimat tauhid agar kemudian tertanam dalam hati kita, sebuah penghayatan yang mendalam mengenai keesaan alloh swt.
berkenaan dengan pentingnya talqin kalimat tauhid rasululloh saw bersabda:artinya,"talqinkan kepada orang-orang yang akan mati,kalimat laa illaaha illaloh" (h.r. muslim dan ahli hadist yang empat)
talqin jangan hanya dilakukan terhadap orang yang sadang sekarat saja karena mungkin saja hal itu takkan banyak membantu saat sekarat tiba.dengan melakukan talqin sejak dini, diharapkan perasaan dekat dan selalu ingat kepada alloh dapat senantiasa terpelihara.
agar diri kita senantiasa siap menghadapi kematian yang setiap saat dapat merenggut kita ,maka menghidupkan hati dan berdzikir merupakan kuncinya.upaya ini dapat tercapai dengan melalui talqin dzikir dengan kalimat tauhid agar kemudian tertanam dalam hati kita, sebuah penghayatan yang mendalam mengenai keesaan alloh swt.
berkenaan dengan pentingnya talqin kalimat tauhid rasululloh saw bersabda:artinya,"talqinkan kepada orang-orang yang akan mati,kalimat laa illaaha illaloh" (h.r. muslim dan ahli hadist yang empat)
talqin jangan hanya dilakukan terhadap orang yang sadang sekarat saja karena mungkin saja hal itu takkan banyak membantu saat sekarat tiba.dengan melakukan talqin sejak dini, diharapkan perasaan dekat dan selalu ingat kepada alloh dapat senantiasa terpelihara.
sumber diambil dari buku lautan tanpa tepi karangan k.h.m.abdul gaos saefulloh maslul.
related post
- kesombongan membawa kehancuran
- 15 perkara mengundang bencana
- 5 tanda hancurnya suatu negara
- ulama pewaris nabi
- tanda orang yang pandai
- harta karun yang tak ternilai harganya
- mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berhaji
- Nabi Muhammad saw adalah sosok seorang pemimpin sejati
- kebaikan dan kejelekan bersumber dari hati serta 7 cara membersihkan hati
- belajar menggapai sholat agar khusyu
- tanda-tanda akhir jaman
- derajat dan kedudukan orang dengan akhlak yang mulia
- keutamaan umat nabi muhammad saw
- adab dan cara agar doa cepat di kabulkan
- menggapai sukses hidup dalam pandangan islam
- keutamaan dzikir kepada alloh
- 5 tingkatan iman dan cara memperbaharui iman
- hikmah shalat fardu 5 waktu bag 2
- hikmah shalat fardu 5 waktu bag.1
- hikmah shalat fardu 5 waktu bag.1
- islam,iman dan ihsan
Saya setuju sekali dengan tulisan di atas. Biasanya saat kita sekarat adalah buah dari saat kita lapang atau sehat. Bila saat kita senang lupa diri dari mengingat Allah maka saat sekarat kemungkinan besar juga lupa kepada Tuhan sehingga setan dengan mudah menyesatkan manusia. Hal inilah yang paling mengerikan karena bila sampai tergoda dan mengikuti ajakan setan saat sekarat maka celakalah manusia tersebut dan kekallah di neraka karena mati su'ul khatimah alias kehilangan iman. Tiada guna lagi amal ibadah saat sehat bila saat sekarat dan nyawa melayang menjadi kafir. Na'udzubillahi min dzalik. Salam kenal dan persaudaraan sesama muslim.
ReplyDelete