derajat dan kedudukan orang dengan akhlak yang mulia

derajat dan kedudukan orang dengan akhlak yang mulia
derajat dan kedudukan orang dengan akhlak yang muliaderajat dan kedudukan orang dengan akhlak yang mulia

nabi adalah uswatun hasanah yaitu contoh yang baik dan orang yang memiliki akhlak yang mulia, sesuai dengan hadist dari malik rahimahulloh bahwa rasululloh saw bersabda, "aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang baik" yang di contoh oleh para sahabat-sahabatnya, para syuhada, para sholihin, para aulia alloh, dan orang-orang yang mencintai alloh dan rasulnya.


dari aisyah r.anha berkata,"aku mendengar rasululloh saw,bersabda,"sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik dapat mencapai derajat ash sha'im (orang yang selalu berpuasa pada siang hari) dan al qaa'im (orang yang selalu berdiri dalam shalat malam hari)." (hr.abu dawud)

dari aisyah r.ah berkata,rasululloh saw bersabda,"sesungguhnya orang yang paling sempurna imannya di antara orang-orang beriman adalah orang yang baik akhlaknya dan paling lembut (kasih sayang pada keluarganya)" (hr. tirmidzi)

dari abu umamah r.a berkata,rasululloh saw bersabda,"aku menjamin sebuah rumah di sekitar pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan pertengkaran, walaupun ia yang benar, aku menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang meninggalkan dusta, walaupun ia bergurau, dan aku menjamin sebuah rumah di surga paling tinggi bagi orang yang memperbaiki akhlaqnya (hingga memiliki akhlak yang mulia)". (hr. abu dawud)

dari anas bin malik ra berkata bahwa rasululloh saw bersabda,"barang siapa menjumpai saudaranya yang muslim dengan sesuatu (sikap) yang di sukai alloh swt agar dengan sikapnya itu saudaranya merasa senang, maka alloh azza wajalla akan memberikan kesenangan kepadanya pada hari kiamat.". ( hr.thabrani dalam ash shagiir)

dari umar ra berkata, aku mendengar rasululloh saw bersabda,"barang siapa yang merendahkan hati (tawadhu) semata-mata karena alloh, maka alloh akan meninggikan derajatnya, sehingga di mata dirinya ia merasa kecil (rendah), namun di mata orang-orang ia orang yang besar (mulia).dan barang siapa berlaga sombong, maka alloh akan merendahkan nya, sehingga di mata orang-orang ia kecil (rendah,sedangkan dalam pandangan dirinya ia merasa besar.padahal dalam pandangan orang-orang ia lebih hina dari pada seekor anjing atau seekor babi.". (hr.baihaqi dalam syu'abul imaan)

dari abu hurairoh r.a meriwayatkan bahwa rasulullohsaw bersabda," musa bin imran a.s berkata," wahai rabb-ku diantara hamba-hamba-mu, siapakah orang yang paling mulia dalam pandangan-mu? alloh azza wajalla menjawab, orang yang memaafkan walaupun ia mampu membalas.". (h.r. baihaqi)


related post



Share This
Previous Post
Next Post

blog petualang web berisi berbagai artikel

0 komentar:

terimaksih untuk kunjungannya-jika suka silahkan komentarnya disini-mohon maaf jika anda menulis spam tidak publikasikan.-