kesabaran umar bin khatab dalam menghadapi kejelekan istrinya.

kisah teladan tentang kesabaran umar bin khatab dalam menghadapi kejelekan istrinya
kesabaran umar bin khatab dalam menghadapi kejelekan istrinyakisah teladan tentang kesabaran umar bin khatab dalam menghadapi kejelekan istrinya

Rasulullah saw adalah orang yang sangat sayang (lembut ) kepada kaum wanita dan beliau pun bersabda,"siapa laki-laki yang bersabar atas kejelekan istrinya, niscaya Alloh memberikan kepadanya pahala seperti yang telah di berikan kepada nabi ayyub a.s.ketika dia tertimpa bencana.dan siapa wanita yang bersabar atas kejelekan suaminya, niscaya Alloh memberikan kepadanya pahala seperti yang telah di berikan kepada asiyah binti muzaahin yaitu istri firaun.



dikisahkan bahwa suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kepada umar r.a, hendak mengadukan akhlak istrinya.dia kemudian berhenti di depan rumah umar bin khatab r.a. dan menunggu karena saat itu dia mendengar istri umar bin khatab sedang berbicara panjang lebar  mengomeli sayyidina umar bin khatab. namun umar bin khatab  tetaptidak berbicara kepada istrinya. laki-laki tersebut pun pergi meninggalkan rumahnya umar bin khatab. sambil berkata dalam hatinya (kepada dirinya sendiri)"apabila hal ini terjadi kepada orang yang pangkatnya amirul mukminin (pemimpin orang-orang mukmin), apalagi dengan keadaan ku.

umar bin khatab keluar dari rumahnya dan melihat ada orang tersebut pergi.lalu umar pun menyerunya,"apakah keperluan mu?". orang tersebut berkata,"aku adtang kepadamu untuk mengadukan akhlak istriku yang mengomeli aku.lalu aku mendengar istri mu keadaany begitu (sama dengan istriku), maka aku pun akan pulang kembali kerumah dan berkata dalam diriku,apabila hal ini terjadi kepada orang yang pangkatnya amirul mukminin (pemimpin orang-orang mukmin), apa lagi dengan keadaan ku.

umar r.a berkta kepadanya,"sesungguhnya aku telah membebankan kewajiban-kewajibanku kepadany,sesunggunhnya dia yang memasak makanan ku,membuat roti,mencuci pakainaku,menyusui anakku,dan hal itu bukan kewajibanya.hatiku merasa seang dengannya karena dapat menjauhi perbuatan haram,oleh karena itu aku tabah menghadapi istriku,"maka laki-laki itu pun brekata,wahai pemimpin orang-orang mukmin,begitu pula istriku. lalu umar r.a berkata,"tabahlag kau mengahdapi istrimu, wahai saudarku,karena sesungguhnya hal itu hanyalah sebentar saja.  


Share This
Previous Post
Next Post

blog petualang web berisi berbagai artikel

1 comment:

  1. Subhanallooh...
    Alangkah mulianya sifat suami yg spt ini.

    ReplyDelete

terimaksih untuk kunjungannya-jika suka silahkan komentarnya disini-mohon maaf jika anda menulis spam tidak publikasikan.-